Gerindra Galang Koalisi Partai Tengah
Melihat hal itu, Gerindra yang mempunyai 13 kursi diparlemen minimal butuh 7 kursi lagi untuk bisa mengusung cagub.
Sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak nomor tiga di parlemen (13 kursi), Gerindra memiliki peluang menggalang partai ‘menengah-bawah.’
Pria yang juga anggota DPRD Jatim ini mengungkapkan bahwa anggapan kemungkinan calon tunggal tersebut kurang pas untuk Jatim.
Anwar menegaskan, bahwa koalisi besar tak menjamin seorang kandidat bakal dengan mudah terpilih pada kompetisi pilkada. Pernyataannya tersebut mengaca kepada pilkada Jakarta.
"Jika partai yang mengusung banyak, apa lantas akan menang dengan mudah di pilkada? Dari pengalaman di pilkada DKI Jakarta bisa menjadi pelajaran bagi elit politik di Jatim," ujar Anwar.
Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Nasdem Jatim Muzammil Syafii mengatakan, partainya berharap ada cagub lain di luar nama kandidat yang telah mendaftar ke beberapa parpol Jatim.
"Jika demi kestabilan politik, calon tunggal memang bagus. Tapi dalam proses pencarian seorang pemimpin kurang demokratis," kata Muzammil.
Dia melanjutkan, walaupun telah ada pernyataan tiga partai besar di Jatim yang memberikan dukungan ke Gus Ipul, namun masih ada sisa tujuh partai lainnya.
Partai Gerindra akan menggalang pembentukan koalisi partai tengah untuk menghadapi Pilgub Jatim 2018.
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra