Gerindra: Hanya Prabowo yang Mampu Tumbangkan Jokowi
Kabar yang beredar tidak tanggung-tanggung, calon tersebut dikabarkan berani menggelontorkan dana Rp 15 triliun untuk meraih tiket dari Partai Gerindra.
"Ada rasa tidak nyaman karena opini tersebut seolah mendudukkan Partai Gerindra sebagai materialistis," ujarnya.
Menurut dia, Gerindra adalah partai ideologis yang siap bergotong-royong untuk mewujudkan cita-cita besar memakmurkan seluruh rakyat Indonesia.
"Gerindra tidak butuh bandar, para kader siap berkorban untuk kejayaan partai," katanya.
Tidak berhenti di situ, lanjut dia, tiap waktu terus dipompa opini negatif untuk menghancurkan Prabowo.
Misalnya soal faktor usia yang semakin tua, elektabilitas yang tidak kunjung naik, dan yang terburuk adalah potensi kegagalan yang ketiga dalam ajang Pilpres.
"Perlu dijawab bahwa kegagalan dua kali dalam Pilpres akan menjadi pemacu Pak Prabowo meraih kemenangan di Pilpres 2019 sebagaimana Abraham Lincoln meraih kemenangan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-16 setelah berkali-kali mengalami kegagalan," paparnya.
Faktor usia pun tidak akan menjadi penghalang. Saat ini Prabowo berusia 66 tahun. Donald Trumph memimpin Amerika Serikat saat usia menanjak 70 tahun.
Soal elektabilitas, berkaca pada Pilpres Amerika Serikat di mana hampir semua survei tidak ada yang memenangkan Donald Trumph. Tapi riil pilpres menyatakan Donal Trumph-lah pemenangnya.
Tidak ada yang bisa menggantikan Prabowo Subianto sebagai capres Gerindra untuk melawan Jokowi.
- Deddy PDIP Nilai Reshuffle Jadi Babak Baru Jokowi Vs Prabowo
- Ekonom UI Beberkan Alasan Efek Jokowi dan Bansos Pengaruhi Kemenangan Prabowo-Gibran
- Mau Dipasangkan dengan Siapa pun di Pilpres 2024, Prabowo Tetap Unggul
- AHY Sindir Jokowi Hanya Gunting Pita, Syarief Hasan: Faktanya Memang Begitu
- 5 Berita Terpopuler: Risma Datang dan Berteriak, Arief Poyuono Terdepak, Cerita tentang Laeli Pelaku Kasus Mutilasi
- PDIP - Gerindra Makin Mesra, Usung Keponakan Prabowo di Pilkada