Gerindra Hargai Keputusan Bawaslu Soal Tampang Boyolali
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani enggan berkomentar banyak soal keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menghentikan penyelidikan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Prabowo Subianto mengenai ucapan tampang Boyolali.
"Kan sudah ditangai Bawaslu, kami mana tahu. Pokoknya kan Bawaslu punya mekanismenya," kata Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (30/11).
Muzani mengatakan, Bawaslu tentu punya mekanisme dan standar tersendiri dalam penanganan masalah. Karena itu, dia mengatakan, Bawaslu yang lebih mengetahui persoalan yang sebenarnya.
Menurut Muzani, hal itu juga sebagaimana otoritas hakim yang menyatakan seseorang bersalah atau tidak di persidangan.
"Ketika hakim mengatakan Anda bersalah atau tidak bersalah, itu harus diterima sebagai putusan hukum," pungkas wakil ketua MPR itu. (boy/jpnn)
Bawaslu menghentikan penyelidikan dugaan pelanggaran kampanye soal ucapan tampang Boyolali dari Prabowo Subianto.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Menjelang Pemungutan Suara, Bawaslu Minta Pengawas Pilkada 2024 Bikin LHP Secara Detail
- Anak Buah Prabowo di Gerindra Bilang Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru
- KPK Ancam Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini
- Herwyn Minta Pengawas Pemilu Terus Tingkatkan Kapasitas SDM untuk Perkuat Kerja Bawaslu
- Jadi Dosen Tamu di UI, Ketua Bawaslu Ungkap Persoalan Penyelesaian Masalah Hukum Pemilu