Gerindra Harus Coret Satu Caleg Pria, Bawaslu tak Mau Disalahkan
Jumat, 12 Juli 2013 – 20:14 WIB
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu telah memutuskan menganulir kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mencoret seluruh caleg DPR dari empat partai politik di beberapa daerah pemilihan.
Namun kebijakan tersebut masih menyisakan kontroversi. Karena demi memenuhi syarat minimal 30 persen keterwakilan perempuan, ada parpol yang terpaksa harus mencoret salah seorang caleg laki-laki meski telah memenuhi syarat. Seperti yang dialami Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di dapil Jawa Barat IX.
Baca Juga:
"Ya bisa saja disebut keputusan Bawaslu seperti menghilangkan hak orang untuk berpolitik. Tapi kita kan hanya melaksanakan sesuai aturan. Itu kesalahan mereka (parpol) juga, mengapa tidak mengajukan calon yang betul-betul memenuhi syarat," ujar anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak di Jakarta, Jumat (12/7).
Menurutnya, langkah meminta parpol mencoret nama salah seorang caleg laki-laki yang memenuhi syarat terpaksa dilakukan, demi menyelamatkan dapil dimaksud. Karena jika semua caleg dicoret, tidak hanya merugikan caleg dan partai semata, namun juga seluruh konstituen di dapil dimaksud.
JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu telah memutuskan menganulir kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mencoret seluruh caleg DPR dari empat partai
BERITA TERKAIT
- Forum Muda Jakarta Dukung Paslon RIDO di Pilkada 2024
- Harati Klaim Ingin Meningkatkan Program yang Menyentuh Rakyat Kotawaringin Timur
- Jokowi Akan Mendampingi Luthfi-Yasin Berkampanye di Banyumas & Pantura
- Komunitas Kesenian Karawitan Bojonegoro Dukung Pasangan Wahono-Nurul
- Hendak Kampanye di Banyumas, Jokowi & Ahmad Luthfi Salat Jumat di Tegal
- Komisi III Bakal Mulai Fit And Proper Test ke Capim dan Cadewas KPK, Kapan?