Gerindra Imbau Ananda Sukarlan Secepatnya Minta Maaf

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif menyayangkan sikap komposer Ananda Sukarlan yang hingga kini belum meminta maaf kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia mengimbau Ananda agar menyampaikan permohonan maaf.
"Dalam adab ketimuran tentu saya imbau minta maaf. Itu jadi tuntutan kalau di adab ketimuran," kata Syarif, Jumat (17/11).
Indonesia, kata Syarif, umumnya mengedepankan adab ketimuran dalam berprilaku. Dalam adab ketimuran, menurut dia, seseorang mau berbuat baik saja akan meminta maaf terlebih dahulu.
"Betapa tingginya budi pekerti kita. Belum ngomong salah saja sudah nyuwun sewu, apalagi sudah terjadi kesalahan ya wajib dong. Menurut saya begitu analoginya," kata Syarif.
Saat disinggung apakah sikap Ananda itu merupakan penghinaan terhadap pemimpin, politikus Partai Gerindra ini menilai belum masuk kategori.
Menurutnya, sikap Ananda tersebut karena tidak bisa mengontrol dirinya.
"Belum sampai tahap itu. Dia out control saja, tidak bisa kendalikan emosi antara yang dia inginkan dan kenyataan. Dia belum menerima kenyataan," politikus Gerindra.
Seperti diketahui, Ananda melakukan aksi walk out (WO) saat Anies membacakan pidato sambutan dalam acara peringatan 90 tahun Kolase Kanisius. Aksi Ananda itu mendapat kecaman, meski ada sebagian yang mendukungnya.
Terbaru, sejumlah alumnus Kanisius menemui Anies di Balai Kota DKI untuk menyampaikan permohonan maaf pada Kamis (16/11) malam. Para alumnus mengharapkan, polemik tersebut tidak berlanjut panjang. (tan/jpnn)
Kengototan Ananda Sukarlan tak meminta maaf dinilai bertentangan dengan adab ketimuran
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Brando Susanto: Pangan Murah Food Station Konkret Penuhi Kebutuhan Warga Jakarta Menjelang Idulfitri 2025
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- DPRD DKI Desak Pengelola Segera Atasi Bau Sampah RDF Rorotan yang Mengganggu Warga
- Dukung Pembangunan Masjid di PIK, DPRD DKI: Simbol Harmoni dan Toleransi Beragama
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan