Gerindra Ingin Presidential Threshold Dikurangi
Selasa, 02 Oktober 2012 – 15:29 WIB

Gerindra Ingin Presidential Threshold Dikurangi
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Martin Hutabarat setuju jika angka Presidensial Treshold (PT) dikurangi dari 20 persen dalam Undang-undang Pemilihan Presiden.
Menurut dia, pengurangan PT itu akan memperbanyak jumlah calon presiden pada Pilpres 2014 mendatang. Sehingga rakyat memiliki banyak alternatif pilihan untuk menentukan pemimpin mereka.
Baca Juga:
Dijelaskan Martin, kalau nanti capres dibatasi dua atau tiga orang karena PT yang tinggi, maka pilihan rakyat sangat terbatas. "Sikap kita jelas, rakyat ini menginginkan calon lebih banyak alternatif. Kita mendukung supaya itu dikurangi," kata Martin, Selasa (2/10), di gedung parlemen, di Jakarta.
Dia membantah bahwa usulan uji materil pasal 9 UU nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK), mengatasnamakan Partai Gerindra.
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Martin Hutabarat setuju jika angka Presidensial Treshold (PT) dikurangi
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah