Gerindra: Isu Jawa dan Non-Jawa Sudah Tidak Penting Lagi di Pilpres
Selasa, 30 Mei 2017 – 10:36 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, isu Jawa dan non-Jawa pada Pilpres 2019 sudah tidak relevan kembali.
"Isu itu sudah tidak penting lagi bagi masyarakat," kata Arief kepada JPNN.com, Selasa (30/5).
Dia menyatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019 tidak harus berasal dari Jawa dan non- Jawa. Sebab, bisa saja dari Jawa-Jawa atau non-Jawa dan non-Jawa.
Baca Juga:
Menurut Arief, ada yang lebih penting dibanding melihat asal suku suatu pasangan calon. Yakni, kredibilitas pasangan yang diusung dalam Pilpres 2019.
"Yang terpenting tokoh yang dicalonkan itu punya kredibilitas dan tidak ada korupsi," ucap Arief. (gil/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, isu Jawa dan non-Jawa pada Pilpres 2019 sudah tidak relevan kembali.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
BERITA TERKAIT
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng