Gerindra: Jangan Karena Investasi, Tiongkok Jadi Seenak Perutnya
JAKARTA - Sejumlah gangguan yang dilakukan nelayan Tiongkok di perairan di Natuna yang berbatasan dengan Laut China Selatan, dinilai sebagai provokasi dari negara tirai bambu tersebut.
Provokasi itu menurut, Ketua Fraksi Gerindra di DPR, Ahmad Muzani, bisa saja untuk menguji sejauh mana kemampuan, keseriusan serta militansi Indonesia untuk mempertahankan sejengkal wilayah laut.
"Menurut saya, kita harus sungguh-sungguh. Mau ada pangkalan militer mau enggak (di Natuna), itu wilayah kedaulatan kita," kata Muzani di Jakarta, Jumat (24/6).
Anggota Komisi I DPR itu mengakui adanya rencana membangun pangkalan militer di Natuna, Kepulauan Riau, yang berbatasan dengan beberapa negara.
Namun hal itu masih berupa rencana dan perlu anggaran. Saat ditanya apakah gangguan dari Tiongkok terjadi karena negara itu merasa punya banyak investasi di Indonesia, Muzani menampiknya.
"Itu hal berbeda. Natuna adalah soal kedaulatan kita. Jangan dicampur adukan, jangan karena investasi dia jadi seenak perutnya dia," pungkas sekjen partai pimpinan Prabowo Subianto.(fat/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah gangguan yang dilakukan nelayan Tiongkok di perairan di Natuna yang berbatasan dengan Laut China Selatan, dinilai sebagai provokasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak
- Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab