Gerindra: Kasus Orang Dekat Penguasa Hilang Bak Ditelan Bumi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mencurigai adanya konspirasi untuk mejaga orang-orang yang dekat dengan kekuasaan dari jeratan hukum. Menurut dia, ada sejumlah kasus yang melibatkan orang dekat penguasa, tiba-tiba hilang ditelan bumi.
"Ini kan jadi pertanyaan besar di masyarakat. Apa lantaran mendukung penguasa kemudian kejahatannya lantas tidak diproses?" ujar Ferry, Rabu (28/11).
Dia menyebut beberapa kasus dugaan korupsi sebagai contoh. Di antaranya, Divestasi PT Newmont di Nusa Tenggara Barat, korupsi kardus durian, kasus suap usulan dana perimbangan daerah dalam RAPBN-P 2018, dan kasus suap PLTU Riau-1.
Hal itu harus menjadi sorotan KPK selaku lembaga antirasuah agar tidak dinilai tebang pilih dalam memberantas korupsi.
Menurut Ferry, KPK punya peran besar memastikan Indonesia dipimpin oleh orang-orang berintegritas tinggi dan bebas korupsi.
"Di sinilah kepentingan KPK. Lembaga ini dibuat untuk memberantas korupsi dan menjadikan Indonesia lebih baik. Bukan malah menutupi pihak-pihak yang selama ini diketahui terlibat dalam persoalan yang merugikan negara," ucap Ferry dalam keterangannya. (rus/rmol)
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mencurigai adanya konspirasi untuk mejaga orang-orang yang dekat dengan kekuasaan dari jeratan hukum
Redaktur & Reporter : Adil
- Kasus Korupsi CSR BI-OJK, KPK Panggil Legislator Gerindra dan NasDem
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia