Gerindra: Kebijakan Menaikkan BBM Menyedihkan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menyayangkan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM. Apalagi, kenaikan itu tanpa ada penjelasan apa pun dari pemerintah.
Muzani menegaskan bahwa kenaikan BBM yang signifikan itu merupakan keputusan yang sangat menyedihkan. "Lagi-lagi pemerintah mengambil keputusan ketika tidak ada penjelasan," ujar Muzani, Kamis (5/7).
Dia mengatakan tidak pernah ada penjelasan apa yang menyebabkan BBM itu naik, tiba-tiba masyarakat meneriman kenyataan bahwa ketika akan membayar bahan bakar yang diperlukan merasa uangnya kurang karena harga satuan per liternya naik. "Ini kan sesuatu yang mengagetkan karena disampaikan tengah malam," kata Muzani.
Sekretaris jenderal Partai Gerindra itu menilai pemerintah tidak jujur dengan keadaan yang sebenarnya tentang kondisi keuangan Pertamina, maupun perminyakan. "Sehingga rakyat jadi beban, rakyat menjadi korban dari keputusan pemerintah ini. Akibat dari kenaikan BBM ini, tentu saja rakyat menjadi susah," ungkapnya.
Muzani mengatakan pemerintah juga tidak pernah berkomunikasi dengan DPR perihal kenaikan harga BBM tersebut meskipun adalah hak eksekutif membuat keputusan. "Ini tentu disayangkan sekali," tuntas anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)
Gerindra menilai rakyat bakal menjadi korban dari keputusan pemerintah menaikkan BBM.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Tak Diusung Gerindra, Bupati Mahulu Terpilih Owena Tetap Berjuang untuk Prabowo
- Prabowo Ketemu Para Ketum Parpol, PPN 12 Persen Dibatalkan?
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru