Gerindra Kecam Kenaikan Tarif Listrik

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengecam langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt ampere (VA) yang tidak mendapatkan subsidi listrik.
Sodik mengatakan kenaikan ini sangat memberatkan rakyat. "Ini memberatkan dan tidak pro-rakyat," tegas Sodik menjawab JPNN.com, Senin (1/5).
Menurut Sodik, kebijakan menaikkan tarif listrik ini tidak sesuai dengan keberpihakan kepada wong cilik. Dia mengatakan, kebijakan itu sangat tidak sesuai dengan janji kampanye Jokowi saat pemilihan presiden.
"Ini tidak sesuai dengan janji kampanye," kata anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu.
Seperti diketahui, mulai 1 Mei 2017, PT PLN (Persero) kembali menyesuaikan tarif listrik bagi pelanggan 900 VA yang tidak mendapatkan subsidi listrik.
Penyesuaian ini berupa kenaikan tarif dari Rp 1.034/kWh menjadi Rp 1.352/kWh atau naik Rp 318/kWh.
Kenaikan ini merupakan penyesuaian tahap III yang dilakukan dengan mengacu Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 18 tahun 2017 tentang penentuan tarif listrik oleh PLN.(boy/jpnn)
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengecam langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan 900 volt
Redaktur & Reporter : Boy
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- Legislator Gerindra Ajak Masyarakat Pakai BBM Pertamina, Jamin Tidak Ada Oplosan
- Sambut Bulan Ramadan, Kader Partai Gerindra Jakarta Bagikan Ribuan Paket Beras Kepada Warga Kemayoran
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Setelah Ikut Retret, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Siap Sinergikan Program Pusat dan Daerah