Gerindra Kecewa pada Polisi
jpnn.com, SURABAYA - Masalah uang masih menjadi salah satu unsur penting dalam demokrasi di Indonesia.
Akibatnya, sering terjadi kerancuan antara money politics dan biaya demokrasi. Setidaknya hal itu terjadi di Surabaya.
BACA JUGA : Penemuan Koran Kampanye Terselubung, Ada Nama Caleg Gerindra
Berawal dari patroli lalu lintas, jajaran Polrestabes Surabaya melihat sebuah mobil yang melaju berlawanan arah di kawasan Gayungsari. Melihat adanya pelanggaran, polisi kemudian menghentikannya.
''Ternyata di dalam mobil tersebut terdapat uang Rp 355 juta,'' ucap seorang petugas yang ikut menangani kasus itu.
BACA JUGA : Bawaslu Usut Kasus Amplop Anak Buah Taufik Gerindra
Kecurigaan polisi langsung meningkat. Apalagi, dua orang di dalam mobil tersebut merupakan petugas Partai Gerindra. Waktu pengiriman menunjukkan pukul 03.00 ketika itu.
''Apalagi ini masih dalam masa sensitif pemilu,'' ucapnya. Petugas kemudian langsung membawanya ke Bawaslu Surabaya.
Gerindra kecewa sering terjadi kerancuan antara money politics dan biaya demokrasi
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Gerindra Kuasai Komisi yang Bermitra dengan Polisi, Jaksa, dan KPK
- Habiburokhman Gerindra jadi Ketua Komisi III DPR RI
- Gerindra Dukung Penuh Sinergi Program Pendidikan Ahmad Ali-AKA dengan Prabowo
- Budiman Sudjatmiko Ditunjuk Prabowo Pimpin Lembaga Baru, Tugasnya Selesaikan Masalah Kemiskinan
- Pilbup Serang: PKS Siapkan 2.355 Saksi di TPS untuk Amankan Suara Ratu Zakiyah-Najib