Gerindra Kritik Respons Komnas HAM terhadap Kasus Nduga
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menyentil Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait pembataian warga sipil di Nduga, Papua beberapa waktu lalu.
Legislator Fraksi Gerindra ini meminta Komnas HAM bersikap proaktif dalam melakukan pemantauan kasus penembakan oleh pihak yang disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh pemerintah.
Berdasarkan Pasal 1 angka 6 UU Nomor 39 Tahun1999, kasus tersebut dapat dikategorikan pelanggaran HAM serius karena korbannya adalah masyarakat sipil dan aparat, dan pelakunya adalah kelompok orang yang terstruktur dan memiliki senjata.
Meskipun Komnas HAM menyatakan sudah membentuk tim pencari fakta, lanjutnya, namun hingga saat ini tidak jelas apa yang sudah dilakukan sejauh ini. Jumlah korban tewas masih simpang siur, begitu juga identifikasi kelompok pelakunya belum jelas.
"Yang terpenting hingga saat ini tidak terdengar jelas pernyataan Komnas HAM bahwa kasus Nduga tersebut adalah pelanggaran HAM serius," kata Dasco kepada JPNN, Senin (24/12).
Padahal, lanjutnya, kasus di Nduga itu sudah hampir satu bulan terjadi. Karena itu pihaknya berharap agar Komnas HAM bisa bergerak cepat melakukan pemantaaun dan memastikan penegakan hukum bisa benar-benar berjalan.
Komnas HAM juga harus tegas menyatakan bahwa pelaku penembakan adalah pelanggar HAM yang harus ditangkap untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya.
"Komnas HAM harus membuktikan bahwa dalam hal penegakan HAM mereka tidak pandang bulu dan tidak tebang pilih, siapa pun pelaku pelanggaran HAM harus ditindak tegas," pungkas Dasco.(fat/jpnn)
Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menyentil Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait pembataian warga sipil di Nduga
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anak Buah Prabowo di Gerindra Bilang Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru
- KPK Ancam Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini
- Gerindra: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Yasin dalam Kapasitas Ketum Partai Pengusung
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar