Gerindra Masih Anggap Rekonsiliasi Berlebihan
Selasa, 16 Juli 2019 – 11:01 WIB
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem itu mengatakan bahwa pilpres adalah proses konstitusional di dalam suatu negara demokrasi. Artinya, jelas Syarief, setiap lima tahun sekali ada pemilu. Sudah pasti ada pasangan capres dan wakil presiden. Bisa saja paslon yang tercipta itu satu, dua, hingga tiga, selama masih sesuai ketentuan perundang-undangan yang syaratnya harus memenuhi presidential threshold (PT) 20 persen. (boy/jpnn)
Politikus Gerindra Sodik Mujahid menilai rekonsiliasi tidak perlu dibesar-besarkan.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini
- Muzani Gerindra Bocorkan Isi Pembicaraan dalam Pertemuan Prabowo-Jokowi, Hm..
- Di Depan Kader Gerindra, Ahmad Luthfi Bicara Soal Sarang Garuda