Gerindra Merasa Ditipu SBY
Jumat, 11 Maret 2011 – 22:53 WIB
JAKARTA - Sekjen Partai Gerakan Indonesaia Raya (Gerindara), Ahmad Muzani mengingatkan Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi partai pendukung pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak menggoda partai diluar koalisi untuk bergabung dengan koalisi.
"Masa pemerintahan SBY hanya tinggal tiga-setengah tahun lagi. Sebaiknya sisa waktu yang tersedia dimanfaatkan saja untuk bekerja secara baik dan maksimal dalam mengurus rakyat. Prilaku politik yang mengarah kepada menggoda parpol diluar koalisi untuk bergabung dengan koalisi sebaiknya dihentikan," tegas Ahmad Muzani, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (11/3).
Demikian juga halnya dengan parlemen yang masih saja mengancam pemerintah dengan pembentukan panitia khusus (Pansus) A dan Pansus B. Menurut anggota DPR dari Fraksi Gerindra itu, ancaman Pansus dari parlemen itu juga tidak baik untuk bangsa dan negara ini. Selain itu, Muzani juga meminta parlemen agar tidak mengeksploitasi kegamangan SBY dalam menggunakan kekuatannya sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat.
"Parlemen tahu betul kelemahan presiden yang gamang menggunakan kekuatannya dan gagal membangun komunikasi dengan peserta koalisi. Tapi hal itu janganlah selalu dieksploitasi parlemen karena pada akhirnya bangsa dan negara ini yang akan menanggung resiko permainan politik praktis itu," tegas dia.
JAKARTA - Sekjen Partai Gerakan Indonesaia Raya (Gerindara), Ahmad Muzani mengingatkan Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi partai pendukung
BERITA TERKAIT
- Dasco Targetkan RUU BUMN Diparipurnakan 2 Hari Lagi
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo