Gerindra Ogah Usung Ridwan Kamil, Kecuali....
jpnn.com - JAKARTA - Sinyal bahwa Partai Gerindra berambisi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI 2017 makin menguat. Meski masih malu-malu, para punggawa partai Besutan Prabowo Subianto itu tak bisa membantah bahwa Ridwan Kamil adalah figur paling potensial untuk menjadi lawan calon incumben, Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok.
Wakil Ketua Bidang OKK DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, pada dasarnya Gerindra tidak mau mengusung Ridwan Kamil yang saat ini masih menjabat seabagai wali kota Bandung. Namun, dia mengaku terpaksa mendukung wacana tersebut karena melihat situasi sudah darurat.
"Saya pribadi, sebagai kader Gerindra awalnya tidak setuju bila Ridwan Kamil menjadi calon DKI-1, kecuali kalau darurat," ujar Syarif, kemarin (1/2).
Kondisi darurat yang dimaksud Syarif adalah Ahok yang semakin tak tersaingi, bahkan berpotensi maju di pilkada tanpa lawan. Menurutnya, jika itu terjadi maka akan berakibat buruk bagi demokrasi di ibu kota dan juga pada kualitas pemerintahan sendiri nantinya.
Namun, Syarif mengaku punya satu kekhawatiran jika partainya benar-benar mengusung Ridwan Kamil. "Kalau RK maju di Pilgub DKI 2017, nanti dia 2019 didorong lagi maju pilpres. Kalau begitu, bagaimana sistem perpolitikan kita bisa baik?" imbuh Syarif.
Kekhawatiran itu didasarkan pada pengalaman Gerindra ketika mengusung Joko Widodo yang berpasangan dengan Ahok di Pilkada DKI 2012 lalu. Sebagaimana diketahui, setelah sukses memenangkan pilkada, Joko Widodo mendapat dorongan untuk maju di pemilu presiden sehingga meninggalkan tugas-tugasnya di Jakarta.
"Jadi, untuk menghindari itu, menurut pendapat saya, jangan dulu lah (usung Ridwan). Kecuali darurat itu tadi," pungkas dia. (wok/dil/jpnn)
JAKARTA - Sinyal bahwa Partai Gerindra berambisi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI 2017 makin menguat. Meski masih malu-malu, para punggawa partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik