Gerindra: Pengadangan Neno Warisman Menggelikan!
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyesalkan pengadangan dan pengusiran terhadap pegiat deklarasi #2019GantiPresiden Neno Warisman di Pekanbaru, Riau, pekan lalu.
Menurut Muzani, peristiwa seperti yang dialami Neno itu terus berulang, karena sebelumnya telah terjadi di daerah lain di Indonesia.
"Menurut saya, kasus yang terjadi terhadap Mbak Neno itu kan sesuatu yang menggelikan karena peristiwa ini berulang," kata Muzani di gedung DPR, Jakarta, Senin (27/8).
Muzani menegaskan kesadaran untuk menghargai perbedaan pendapat justru tidak ada tempat dalam negara demokrasi terbukti dengan pengusiran pada Neno Warisman tersebut.
Menurut dia, semua sudah sepakat bahwa negara ini adalah negara demokrasi.
"Bukan negara kekuasaan apalagi negara polisi. Jadi dalam negara demokrasi, kesadaran untuk berbeda pendapat harus mendapatkan porsi," ujar wakil ketua MPR itu.
Menurut Muzani, ketika ada orang yang menginginkan Jokowi tetap dua periode, dan ada pula yang menginginkannya diganti boleh-boleh saja.
Dia mengatakan ekspresi menyuarakan itu akan diwujudkan dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk lagu, maupun puisi.
Gerindra merasa Neno Warisman dan rombongannya berhak menyuarakan Deklarasi 2019 Ganti Presiden.
- Susul Pigai, Pencipta Lagu 2019 Ganti Presiden Beri Sinyal Kembali Dukung Prabowo
- Synchronize Festival 2023, Duet Fariz RM & Neno Warisman Tampil Memukau
- Bantu Perekonomian Pesantren Tumbuh, Sandiaga Uno Beri Bibit Kambing
- 3 Berita Artis Terheboh: Razman Lakukan Pelecehan? Neno Warisman Dikritik
- Tanya soal Ini kepada Bonge, Neno Warisman Banjir Kritikan
- Ratusan Kader Partai yang Didirikan Amien Rais Ikuti Jejak Neno Warisman