Gerindra Persilakan Jokowi Umumkan Cawapres
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra santai menyikapi kasak-kusuk nama calon wakil presiden pendamping Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2019.
Kabarnya, Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi satu nama dan tinggal menunggu waktu yang cerah untuk diumumkan.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, tidak ada kekhawatiran sama sekali dengan rencana pengumuman tersebut. "Tidak ada. Kalau Pak Jokowi sudah merasa cukup, kalau bisa dideklarasikan presiden dan wapres bagus," kata Muzani di gedung parlemen, Jakarta, Senin (9/7).
Apalagi, lanjut Muzani, sudah banyak partai politik yang telah menyatakan mendukung Jokowi menjabat dua periode sebagai presiden. Sehingga sudah melebih syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
Menurut dia, buat rakyat semakin bagus jika Jokowi segera mengumumkan cawapresnya. "Kalau sudah cukup ya saya kira ada baiknya dideklarasikan presidennya siapa, wapresnya siapa," katanya.
Sedangkan kubu lawan Jokowi, kata Muzani, masih harus merajut pencalonan capres dan cawapres bersama mitra koalisi. "Yang baru memberikan dukungan atas pencalonan Pak Prabowo kan Gerindra. PKS belum secara formal. Kami masih terus membicarakan tentang wakil presiden," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi dan Mega bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Minggu (8/7). Dalam pertemuan itu terungkap bahwa sudah ada nama cawapres yang dikantongi Jokowi. Nama cawapres tersebut tinggal diumumkan saja ke publik.
“Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar,” ujar Megawati Soekarnoputri dalam siaran pers PDI Perjuangan, Senin (9/7). (boy/jpnn)
Berbeda dengan Jokowi dan PDIP yang kabarnya sudah mengantongi satu nama cawapres, Gerindra masih merajut koalisi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi