Gerindra: Prabowo Presiden, Dolar Kembali ke Rp 10 Ribu
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra mengklaim tahu jurus jitu untuk membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat secara signifikan. Namun, jurus itu baru akan diungkap jika rakyat memilih Prabowo Subianto jadi presiden RI pada Pilpres 2019 mendatang.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, kondisi ekonomi saat ini melemah karena kesalahan tim Presiden Joko Widodo. Mereka jelas gagal memprediksi kondisi perekonomian global, terutama terkait kebijakan Amerika Serikat.
"Semua cuma pakai tebak-tebak ajak, engga pakai kajian analisa yang mendalam serta tanpa memperhitungkan kebijakan ekonomi seorang Presiden Donald Trump yang lebih agresif dan sangat American minded," tutur Arief seperti dilansir RMOL, Selasa (3/7).
Dia juga mengkritisi cara tim ekonomi Jokowi meredam gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih tradisional. Cara-cara seperti intervensi Bank Indonesia dengan penurunan cadangan devisa (cadev) dan menaikkan suku bunga, diyakininya tidak akan berhasil.
Arief mengklaim bahwa Gerindra punya metode yang lebih efektif. Bahkan dia berani menjamin nilai dolar akan kembali ke kisaran Rp 10 ribu, jika rakyat bersedia memilih Prabowo.
"Kalau kami sih tahu caranya untuk buat dolar AS kembali ke kisaran 10 ribu rupiah. Tunggu saja kalau Prabowo Subianto yang jadi presiden akan kami realisasikan. Bukan kayak Joko Widodo katanya dolar akan di bawah 10 ribu rupiah eh malah meroket menuju 15 ribu rupiah," sindirnya. (wid/rmol)
Partai Gerindra mengklaim tahu jurus jitu untuk membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar menguat secara signifikan
Redaktur & Reporter : Adil
- Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
- Arief Poyuono Merespons Polemik PPN 12 Persen
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Prabowo Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2025
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Kepala BPS Temui Mensos Saifullah Yusuf, Koordinasi soal Satu Data Tunggal