Gerindra: Prabowo Presiden, Outsourching Dihapuskan
jpnn.com - JAKARTA - Pada momentum Hari Buruh Sedunia yang diperingati hari ini, Partai Gerindra kembali menyampaikan komitmennya untuk mencabut sistem kerja kontrak (outsourcing).
Janji tersebut akan direalisasikan jika calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto memenangkan pemilihan umum presiden (pilpres) mendatang.
"Jika Prabowo diberi amanat oleh rakyat untuk memimpin negeri ini maka sistem kerja outsourcing akan dihapuskan. Pilpres kali ini akan menjadi harapan besar dari kaum buruh kepada Bapak Prabowo Subianto," kata Ketua Bidang Ketenagakerjaan Partai Gerindra, FX. Arief Poyuono dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (1/5).
Selain menghapus kerja kontrak, partai berlambang kepala burung garuda ini juga menjanjikan upah buruh layak. Arief menuturkan, partainya siap menaikkan 60 komponen hidup layak (KHL) menjadi 80 komponen dalam upah buruh pada tahun 2015.
Kenaikan upah, sambung Arief, bukan hanya untuk pekerja di sektor manufaktur dan industri lainnya. Tetapi juga untuk tenaga honorer termasuk pegawai instansi pemerintah dan guru honorer. Untuk guru honorer, Gerindra menjanjikan kenaikan gaji hingga Rp 1 juta perbulan.
"Guru honorer di daerah banyak yang hanya digaji Rp 150 ribu perbulan. Bagaimana pendidikan kita akan maju jika honor tenaga pengajar hanya sebanyak itu," tutur Arief.
Lewat momentum Hari Buruh, Gerindra juga menegaskan penolakannya terhadap segala bentuk privatisasi BUMN. Partai dengan perolehan suara terbanyak ketiga dalam pemilu legislatif (pileg) April lalu ini ikut berjanji memperjuangkan Undang-Undang Keperawatan yang masih belum rampung.
"Kami tidak akan menunda-nunda lagi karena profesi kesehatan adalah bidang yang sangat penting, oleh karena itu harus dilindungi dengan undang-undang. Terlebih lagi Gerindra mendapatkan kursi yang cukup banyak di DPR, artinya perjuangan kami akan lebih maksimal," tandas Arief. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pada momentum Hari Buruh Sedunia yang diperingati hari ini, Partai Gerindra kembali menyampaikan komitmennya untuk mencabut sistem kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran