Gerindra: Rakyat Dipaksa Boros BBM
Kamis, 08 Maret 2012 – 21:10 WIB
Celakanya, ketika harga BBM luar negeri naik, pemerintah malah mengambil cara termudah mengatasinya, yakni menaikan harga eceran BBM dalam negeri. "Kebijakan inilah nantinya yang akan membuat rakyat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan pokoknya," tegas Suhardi.
Baca Juga:
Selain mengkritisi kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan BBM, Gerindra juga menyesalkan terjadinya pembiaran pengelolaan air bersih oleh pihak swasta asing.
"Membiarkan pengelolaan air bersih oleh swasta sesungguhnya sudah melanggar konstitusi bangsa karena air menyangkut hajat hidup orang banyak. Bisnis air mineral yang bahan bakunya adalah air bersih telah menyedot danah masyarakat sekitar Rp772 triliun setiap tahunnya," ungkap Suhardi.
Mestinya, kata dia lagi, pemerintah berkewajiban membangun saluran-saluran air bersih kepada warganya karena air merupakan kekayaan bangsa sendiri.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Profesor Suhardi menuding pemerintah berkuasa memaksa rakyatnya untuk hidup paling
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran