Gerindra Risau dengan Elektabilitas Prabowo
Selasa, 10 Juli 2012 – 06:06 WIB
Sebagaimana diketahui, saat ini revisi RUU pilpres masih dibahas di parlemen. Jika mengacu pada UU sebelumnya, syarat parpol atau gabungan parpol untuk mengajukan pasangan capres adalah memiliki sedikitnya 20 persen kursi di DPR atau memperoleh total 25 persen suara sah nasional.
Jika mengacu pada hasil perolehan suara pada Pemilu 2009, Gerindra hanya mendapat 4,46 persen. Artinya, Gerindra bisa mengajukan Prabowo sebagai capres kalau berhasil menggandeng partai lain untuk bersama mengusung mantan Danjen Kopassus tersebut.
Menilik hasil survei sejumlah lembaga beberapa waktu terakhir, hanya tiga partai yang diprediksi memperoleh suara di atas 10 persen. Yaitu, Golkar, PDIP, dan Demokrat. Golkar dalam rapimnasus yang baru saja mereka helat sudah menetapkan ketua umumnya, Aburizal Bakrie (Ical), sebagai capres yang diusung pada 2014.
Dengan demikian, harapan yang tersisa adalah PDIP atau Demokrat. "Kami sangat sadar. Karena itu, sekarang kami terus berusaha dan berikhtiar," ujar Muzani lagi.
JAKARTA - Internal Partai Gerindra mulai dilanda kerisauan terkait dengan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres. Berdasar hasil survei sejumlah
BERITA TERKAIT
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah
- Hasil Hitung Cepat, Agung-Markarius Unggul Telak di Pilwako Pekanbaru 2024
- Pilkada Kabupaten Serang 2024: Massa Pendukung Zakiyah-Najib Cukur Botak
- Cabup Serang Ratu Zakiyah Menangis Bahagia Unggul Telak dalam Hitung Cepat
- Unggul di Quick Count LSI Denny JA, Posisi Tri-Haris di Kota Bekasi Belum Aman
- Abdul Wahid-SF Hariyanto Unggul di Pilgub Riau versi Quick Count LSI Denny JA