Gerindra Sadar tak Mungkin Bawa Sengketa Pilpres ke Mahkamah Internasional
jpnn.com, JAKARTA - Kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tidak akan membawa persoalan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Internasional pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Wakil Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Hendarsam Marantoko mengatakan, pihaknya sudah berpersepsi putusan MK bersifat final dan mengikat. Karena itu, ujar Hendarsam, kemungkinan besar pihaknya tidak akan mengambil langkah hukum lain setelah putusan MK.
BACA JUGA: Terungkap, Sudah Ada Deal – deal Tahap Awal Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo
"Itu juga dalam rangka kami menghormati putusan MK sebagai putusan yang sakral. Kami taat putusan tersebut," kata Hendarsam dalam diskusi "Peta Politik Pasca-Putusan MK" di Jakarta, Sabtu (29/6).
Dia mengatakan gugatan di MK merupakan langkah konstitusional terakhir. Menurut Hendarsam, tidak ada dasar hukum yang relevan untuk membawa persoalan Pilpres 2019 ke Mahkamah Internasional.
BACA JUGA: Demokrat Silakan Gabung, PAN Jangan
"Kami tidak sarankan itu karena legal standing bukan ranah Mahkamah Internasional. Mahkamah Internasional bukan jalan yang tepat bagi kita mengajukan proses hukum selanjutnya," paparnya. (boy/jpnn)
Hendarsam Marantoko mengatakan, tidak akan membawa sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Internasional karena putusan MK bersifat final dan mengikat.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ketua Fraksi PKS DPR Minta PBB segera Usir Israel dari Palestina
- Menlu RI Menyerukan Agar Israel Hengkang dari Palestina
- Mahkamah Internasional Bikin Israel Panik, Netanyahu Gelar Rapat Darurat
- Menlu Retno: Tidak Boleh Ada Negosiasi, Israel Harus Mundur Sekarang!
- HNW Minta Pemerintah Dukung Afsel Laporkan Israel ke Mahkamah Internasional
- Peneliti CENTRIS Dorong Pelaku Tragedi Berdarah Urumqi Dibawa ke Mahkamah Internasional