Gerindra Sejak Awal Ogah Jadi Oposisi?
jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Adi Prayitno menilai Partai Gerindra sejak awal mengalami kekalahan di Pilpres 2019, sudah terlihat ogah untuk menjadi oposisi pemerintah.
Hal ini disampaikan Adi merespons manuver Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dianalisi sejak Koalisi Adil dan Makmur gagal mengawal kemenangan untuk pasangan Prabowo - Sandiaga Uno di Pilpres 17 April lalu.
"Gerindra sejak awal terlihat tak mau lagi jadi oposisi karena sejak dinyatakan kalah pilpres 2019, koalisi dibubarkan. Beda ceritanya dengan pilpres 2014 lalu, setelah kalah Gerindra nyatakan oposisi dan memagari parpol pendukungnya tak lompat pagar," ucap Adi kepada jpnn.com, Senin (14/10).
Bak gayung bersambut, lanjutnya, keinginan Gerindra itu mendapat respons hangat dari PDI Perjuangan. Itu dibuktikan dengan pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo di Teuku Umar yang dinilai penuh kemesraan.
"Kedua tokoh itu akhirnya sepakat untuk 'sejalan membangun bangsa bersama'. Satu narasi politik yang bisa dibaca sederhana bahwa Gerindra tertarik merapat ke Jokowi," ucap pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini.
Hanya saja sikap PDI Perjuangan dinilainya berbeda dengan respons dari partai koalisi pendukung Jokowi lainnya, seperti NasDem, Golkar hingga PKB yang terkesan dingin. Bahkan, kata Adi, dalam banyak kesempatan, mereka secara terbuka mengirim sinyal agar Gerindra di luar kekuasaan.
"Inilah titik awal friksi kubu internal jokowi yang terbelah menyikapi Gerindra," tukas direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini.
Nah, kondisi itulah yang membuat Prabowo mulai membuka komunikasi dengan Nasdem, Golkar, dan PKB, agar komunikasi politiknya tak melulu dengan PDI Perjuangan. Hal itu juga menunjukkan bahwa Gerindra serius ingin merapat ke Jokowi.
Nah, kondisi itulah yang membuat Prabowo mulai membuka komunikasi dengan Nasdem, Golkar, dan PKB, agar komunikasi politiknya tak melulu dengan PDI Perjuangan.
- Anak Buah Prabowo di Gerindra Bilang Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru
- KPK Ancam Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini
- Gerindra: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Yasin dalam Kapasitas Ketum Partai Pengusung
- Saras Gerindra: Setelah Heboh Polemik Pemecatan Ipda Rudy, BBM di NTT Jadi Lancar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Gerindra Kuasai Komisi yang Bermitra dengan Polisi, Jaksa, dan KPK