Gerindra Siap Hadapi Pansus Orang Hilang
Fadli Zon : Prabowo Tak akan Hadiri Panggilan DPR
Minggu, 19 Oktober 2008 – 15:13 WIB
JAKARTA - Rencana untuk menghidupkan kembali panitia khusus ( Pansus) Penghilangan orang mendapatkan tanggapan serius dari dua mantan petinggi militer, yang kini aktif berpolitik Jenderal Wiranto ( Ketua Umum DPP Partai Hanura) dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya, kini sama-sama mencalonkan diri sebagai calon presiden 2009. Fadli menuding, Simbolon sebagai oknum DPR yang sedang bermanuver politik. ''Manuver itu makin kentara, karena belum apa-apa sudah menyatakan tidak bermuatan politik,'' Fadli Zon menegaskan. Sebaliknya, Fadli Zon menanyakan, kalau tidak ada muatan politik, lalu motivasinya apa? ''Tidak ada angin, tidak ada hujan, kok tiba-tiba menghidupkan kembali pansus yang sudah terpendam. Jadi, upaya ini terkesan dipaksakan. Apalagi, saya mendapatkan informasi upaya penghidupan pansus tersebut tidak melalui koordinasi dengan pimpinan pansus lainnya,'' papar Fadli Zon.
Seperti halnya Wiranto, Letjend Prabowo yang disampaikan melalui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Penghidupan kembali Pansus Penghilangan orang tidak lebih dari sekedar upaya politik jangka pendek belaka. ''Pernyataan ketua Pansus Effendy Simbolon yang akan memanggil mantan jenderal dalam waktu dekat hanyalah sebagai langkah politik jangka pendek belaka. Bukan sebagai upaya untuk menegakkan hukum,'' kata Fadli Zon kepada wartawan di Jakarta, Minggu (19/10).
Baca Juga:
Sementara Prabowo Subianto tidak menghadiri acara tersebut. ''Beliau sedang berada di luar negeri,'' Fadli Zon menambahkan. Seperti diketahui, dalam sebuah diskusi dengan wartawan DPR Jumat (17/10), ketua Pansus Penghilangan Orang secara paksa Effendy MS Simbolon ( Fraksi PDIP) menegaskan bahwa pihaknya akan segera menghidupkan kembali pansus tersebut. Sekaligus akan segera memanggil para Jenderal yang diduga mengetahui kasus tersebut, seperti Jenderal Wiranto, Prabowo, Sutiyoso dan Jenderal Susilo Bambang Yudhoyono yang kini menjabat sebagai Presiden RI. ''Tidak ada manuver politik. Karena upaya tersebut berdasarkan rekomendasi Komnas HAM,'' ujarnya berdalih.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana untuk menghidupkan kembali panitia khusus ( Pansus) Penghilangan orang mendapatkan tanggapan serius dari dua mantan petinggi militer,
BERITA TERKAIT
- Citra Mus Optimistis Wujudkan Era Baru Taliabu Emas
- Edi Langkara Berkomitmen Tuntaskan Permasalahan di Halteng
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Kaesang Yakin 70 Persen Pemilih Sragen Pilih Sigit-Suroto
- Ketua DPRD Kota Sibolga: Saya Berkomitmen Menjalankan Tanggung Jawab Secara Profesionalisme
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin