Gerindra Siap Merapat, PAN Pasrah Didepak
jpnn.com - JAKARTA - Formasi partai pendukung pemerintah kemungkinan bakal kembali berubah dalam waktu dekat. Kegaduhan akibat kasus penistaan agama calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok menjadi penyebabnya.
Partai Amanat Nasional yang kini berada di barisan pendukung pemerintah berpotensi didepak. Pasalnya, partai berlambang matahari putih itu dianggap ikut memanfaatkan aksi demonstrasi besar-besaran 4 November silam.
Sebaliknya, Partai Gerindra dipimpin sang Ketua Umum Prabowo Subianto kini terkesan jadi teman baik presiden. Tak heran, muncul spekulasi bahwa Gerindra sudah siap meninggalkan jalur oposisi dan bergabung mendukung pemerintah.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, partainya siap bergabung di barisan pendukung pemerintahan Jokowi-JK.
Dia juga menegaskan, partainya selalu siap membantu pemerintahan Jokowi-JK demi kepentingan bangsa dan negara.
”Artinya ya Gerindra akan siap juga masuk dalam pemerintahan Joko Widodo-JK,” ujar Arief saat dihubungi wartawan, Senin (21/11).
Apalagi, lanjut dia, selama ini Partai Gerindra selalu membantu pemerintahan Jokowi-JK melalui kepanjangan tangannya di parlemen dalam meloloskan program pemerintah yang pro rakyat dan pembangunan ekonomi.
Maka itu, menurut dia, sebuah hal biasa jika Partai Gerindra bergabung dalam pemerintahan Jokowi-JK.
JAKARTA - Formasi partai pendukung pemerintah kemungkinan bakal kembali berubah dalam waktu dekat. Kegaduhan akibat kasus penistaan agama calon Gubernur
- KepmenPANRB 16 Tahun 2025: Jam Kerja & Masa Kontrak PPPK Paruh Waktu
- Poin-poin Penting KepmenPANRB 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu, Ada soal Gaji
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Rencana Caretaker Karang Taruna DKI Selenggarakan TKD Dinilai Cacat Legal
- Siap Hadapi Retreat dari Prabowo, Khofifah: Supaya Tidak Monoton
- Sehari MenPAN-RB Terbitkan 3 Regulasi tentang PPPK & Paruh Waktu, Cegah Demo Honorer?