Gerindra: Sikap Kami Tidak Berubah
Soal Penolakan Pembangunan Gedung Baru DPR
Selasa, 11 Januari 2011 – 15:55 WIB
JAKARTA - Juru Bicara DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, sikap partainya yang menolak pembangunan gedung baru DPR, tidak mungkin berubah. Menurutnya, sikap Partai Gerindra sudah bulat menolak, karena saat ini pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,3 triliun ini tidak ada urgensinya buat masyarakat.
"Tidak mungkin berubah keputusannya, karena tidak ada urgensinya. Sekarang yang dibutuhkan rakyat adalah perbaikan kinerja dan perjuangan aspirasi, bukan perbaikan fisik yang menghamburkan uang rakyat," kata Fadli Zon kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).
Menurut Fadli yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra itu, lebih baik dana pembangunan itu dikonversikan buat kepentingan rakyat. Antara lain misalnya, dialihkan untuk tambahan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) bagi lebih dari 22 juta warga miskin dalam setahun. Dengan dana itu, alokasi dana Jamkesmas tentu akan naik 100 persen dari alokasi dana bantuan iuran Jamkesmas yang sudah ditetapkan sebesar Rp 6 ribu perbulan. Sementara bila dialihkan ke gedung sekolah baru dengan standar biaya pembangunan gedung sekolah per lokal Rp 50 juta misalnya, maka akan ada 12 ribu gedung yang terbangun.
Fadli juga sekaligus membantah pernyataan Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Pius Lustrilanang yang merupakan kader Partai Gerindra, yang disebutkan menyetujui gedung dengan 36 lantai ini. Menurutnya, pernyataan itu bukanlah suara partai, karena kapasitas Pius (di sana) sebagai pimpinan BURT yang merupakan alat kelengkapan dewan. "BURT itu alat kelengkapan DPR, bukan suara partai. Tapi kalau (Pius) tidak ikut suara partai, tentu akan ada mekanisme internal. Mungkin berupa teguran," katanya pula. (awa/jpnn)
JAKARTA - Juru Bicara DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, sikap partainya yang menolak pembangunan gedung baru DPR, tidak mungkin berubah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti