Gerindra: Survei SMRC 100,1 Persen Aneh

jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menilai, hasil survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan.
Pasalnya, hasil survei SMRC yang dirilis Kamis (20/10) kemarin, menempatkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat nomor satu dengan persentase 45.4 persen.
Sementara nomor dua Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (22.4 persen) dan yang paling buncit Anies-Sandi (20.7 persen). Padahal kenyataan di lapangan, elektabilitas Anies-Sandi masih menduduki peringkat kedua.
"Jadi sekali lagi, hasil survei itu (SMRC) berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Kami sudah survei internal, hasilnya sama dengan beberapa lembaga survei lain. Elektabilitas Anies - Sandi masih nomor dua," ujar Andre, Jumat (21/10).
Selain itu, hasil survei internal tim pemenangan, kata Andre, juga memperlihatkan elektabilitas Ahok trennya turun. Sementara Anies naik.
Capaian ini tidak lepas dari kerja keras Anies-Sandi berikut tim pemenangan yang terus melakukan blusukan di tengah-tengah masyarakat.
"Jadi kalau melihat survei SMRC, lucu sendiri. Kesannya ada ketakutan pada tim Ahok dengan tren kenaikan elektabilitas Anies, sehingga berupaya menggiring opini melalui lembaga survei. Dan juga surveinya yang dilakukan terkesan terburu-buru dengan terlihat keanehan total surveinya 100,1 persen," ujar politikus Gerindra itu.
Angka 100,1 persen yang dimaksud Andre mengacu pada hasil elektabilitas ketiga pasangan ketika dijumlahkan, kemuduan ditambah 11,6 persen responden yang belum menentukan jawaban.
JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Andre Rosiade menilai, hasil survei Saiful
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?