Gerindra: Target Penerimaan Pajak Pasti Tidak Akan Tercapai
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Anggaran DPR Moh Nizar Zahro pesimistis terhadap penerimaan pajak akan terealisasi sesuai target.
Hal ini menyikapi realisasi penerimaan pajak hingga 30 Oktober baru mencapai Rp 858,05 triliun. Angka itu sekitar 66,85 persen dari target dalam APBNP yang sebesar 1.283,6 triliun.
Menjelang akhir tahun ini, pemerintah pun harus mampu mengumpulkan sekitar Rp 425,5 triliun jika ingin memenuhi target yang telah ditetapkan.
“Melihat sempitnya waktu yang tersedia, rasanya sulit bagi pemerintah untuk memenuhi setoran pajak sebagaimana yang sudah ditetapkan," ucap Nizar dikonfirmasi JPNN.com, Minggu (12/11).
Bahkan dia bisa memastikan setoran pajak akan tercapai. Imbasnya, jika selisih kekurangannya mencapai Rp 250 triliun, maka akan terjadi pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga pemerintahan.
"Kondisi ini tentunya sangat buruk bagi perekenomian, di mana saat ini belanja pemerintah diharapkan menjadi stimulus perekenomian nasional," ujar politikus Gerindra itu.
Nizar menyebutkan, dengan menurunnya belanja pemerintah maka pertumbuhan ekonomi akan sulit dipacu, karena pada saat bersamaan tingkat konsumsi masyarakat juga mengalami tren penurunan.
Menyikapi terjadinya penurunan setoran pajak, pihaknya mengingatkan pemerintah jangan membabi-buta dalam mengumpulkan setoran pajak.
Menjelang akhir tahun ini, pemerintah pun harus mampu mengumpulkan sekitar Rp 425,5 triliun jika ingin memenuhi target yang telah ditetapkan.
- Tarif PPN Naik Jadi 12 Persen Mulai Tahun Depan, Ini Saran Pengamat untuk Pemerintah
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!
- Perkuat Kolaborasi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Sinergi Daerah untuk Kelola Opsen Pajak
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar