Gerindra Tetap jadi Kekuatan Oposisi
jpnn.com - JAKARTA – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tetap memilih oposisi terhadap pemerintahan. Pilihan menjadi oposisi ini semata-mata untuk membangun demokrasi yang sehat.
“Sebaik apapun sebuah pemerintahan, kontrol dari kekuatan oposisi yang loyal sangat penting,” kata politikus Partai Gerindra Elnino M Husein Mohi, Jumat (20/5).
Menurut Elnio, gagasan yang baik biasanya bukan lahir dari ruang sepi, tapi dari perdebatan panjang antargagasan. Dia menganggap kritik sebagai obat mujarab untuk menghilangkan godaan narsistik yang berujung pada otoritarianisme.
Karena itu, menurut Elnino, sikap untuk tetap beroposisi adalah bagian dari upaya Gerindra membangun tradisi baru dalam demokrasi Indonesia. Apalagi, menurut anak buah Prabowo ini, dalam pemilu mendatang, pelaksanaan Pilpres dan Pemilu legislaatif akan dilaksanakan bersamaan. Hal ini akan akan berdampak pada terbentuknya koalisi sebelum pelaksanaan pemilu.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Menjadi 59 Tahun, Begini Penjelasan Kemnaker
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masuh Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana