Gerindra Tidak Pengin Pembahasan Omnibus Law Bertele-tele
jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pembahasan rancangan undang-undang omnibus law bisa berjalan cepat atau lambat dari target 100 hari yang ditetapkan pemerintah. Menurut Muzani, semua itu tergantung pada naskah RUU yang akan diberikan oleh pemerintah kepada DPR.
"Saya kira target bisa saja (100 hari), dan bisa lebih cepat, bisa lebih lambat," kata Muzani.
Wakil ketua MPR itu mengatakan kalau pasal-pasalnya sudah cukup final, maka pembahasan itu bisa lebih cepat. Namun, kalau pasal-pasalnya mengandung interpretasi yang berbeda-beda itu bisa memerlukan pekerjaan lebih lama lagi.
"Jadi, saya kira itu akan bergantung pada naskah yang sekarang ini (akan) diberikan kepada kami," ujar anggota Komisi I DPR itu.
Pada prinsipnya, Muzani menginginkan pembahasan ini tidak bertele-tele supaya beban legislatif tidak terlalu berat. "Karena selama ini kritik terhadap DPR itu adalah produktivitas terhadap produk UU sangat minim," ungkapnya.
Lebih jauh Muzani mengatakan di internal pemerintah sepertinya masih ada beberapa pandangan ihwal omnibus law. Menurut dia, perdebatan itu hal biasa mengingat omnibus law ini merupakan UU sapu jagat yang menyatukan puluhan UU dalam satu semangat yang sama.
"Saya kira itu sesuatu yang wajar karena ini adalah terobosan baru dari eksekutif tentang satu masalah," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta pembahasan RUU omnibus law bisa diselesaikan 100 hari oleh pemerintah dan DPR. (boy/jpnn)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pembahasan rancangan undang-undang omnibus law bisa berjalan cepat atau lambat dari target 100 hari yang ditetapkan pemerintah
- Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini
- Tak Diusung Gerindra, Bupati Mahulu Terpilih Owena Tetap Berjuang untuk Prabowo
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja
- Prabowo Ketemu Para Ketum Parpol, PPN 12 Persen Dibatalkan?
- Mengapa Surya Paloh Tak Hadir di Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Pemerintahan Prabowo?
- Polemik Hasto Tersangka, Habiburokhman Gerindra: Sampai Kiamat Enggak Selesai