Gerindra Tolak Putra SBY? Begini Kata Bang Taufik

jpnn.com - JAKARTA - Hubungan enam partai politik yang bergabung di Koalisi Kekeluargaan dikabarkan mulai renggang, menyusul perbedaan pandangan terkait nama pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung guna menghadapi pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Rumor beredar menyebut, kerenggangan hadir dipicu setelah sebelumnya Partai Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur. Sementara sebelumnya Partai Gerindra telah mengusulkan nama Sandiaga Uno dan PKS mengusulkan Mardani Ali Sera sebagai calon wakil gubernur.
Sayangnya saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik berkelit. Dia hanya menyatakan nama pasangan bakal calon hingga saat ini masih terus difinalisasi.
Karena itu sejumlah petinggi PKS dan Gerindra bertemu di kediaman Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (22/9) petang.
"Kan belum (ditetapkan,red). Komunikasi dengan empat partai lain (Demokrat, PAN, PKB dan PPP,red) tetap jalan," ujar Taufik saat tiba di kediaman Prabowo.
Meski tidak menjawab secara tegas saat ditanya apakah Gerindra menolak nama Agus, Taufik memastikan partainya tetap komit mendukung Sandiaga Uno. Karena itu kemudian pembicaraan dengan sejumlah pihak terus diintensifkan. Seperti yang digelar di kediaman Prabowo kali ini.
"Enggak apa-apa (ada usulan Sandi berpasangan dengan Anies Baswedan,red), nanti kan tinggal didiskusikan. Tapi intinya sebagai partai, wajar (menginginkan,red) kadernya jadi calon gubernur," ujar Taufik.(gir/jpnn)
JAKARTA - Hubungan enam partai politik yang bergabung di Koalisi Kekeluargaan dikabarkan mulai renggang, menyusul perbedaan pandangan terkait nama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang HUT ke-25, BMI Gelar Pasar Murah Bersuka Ria UMKM Fest
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah
- Rapat DPR di Hotel Mewah Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis, Ini yang Terjadi