Germo Khusus Perempuan Muda Ditangkap di Medan

jpnn.com, MEDAN - Seorang germo yang kerap menjajakan perempuan muda ke hidung belang diringkus tim Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, Senin (23/10).
Tersangka bernama Ahmad Anshari S alias Ando, 20, warga Jalan Selambo Dusun VI, Patumbak ditangkap beserta tiga cewek muda yang akan dijajakannya.
“Tersangka sudah setahun belakangan ini melakukan perdagangan perempuan muda untuk dijual jasanya dengan harga Rp 1 juta untuk short time,” ujar Kasubdit IV/Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Hari Sandy Sinurat, Senin (23/10).
Adapun ketiga korban dalam kasus ini yakni F alias D (19) warga Jalan Seser III No 19, Medan Amplas, PS (18) warga Jalan Balai Desa Marindal II, Patumbak dan HR (19) warga Jalan Sari, Patumbak.
Sandi menjelaskan penangkapan Ando bermula dari adanya informasi yang diperoleh bahwa seorang remaja yang menjual jasa perempuan kepada lelaki hidung belang.
“Mendengar informasi itu, tim kita kemudian menyaru sebagai laki-laki hidung belang lalu berkenalan dengan Ando pada Agustus 2017 lalu.
“Setelah berkenalan dan negoisasi harga, Ando dan polisi yang menyamar sepakat untuk membawa perempuan muda dengan harga Rp 1 juta. Dia pun membawa ketiga korban ke Hotel Menara Lexus Jalan Sisingamangaraja,” urai Sandi.
Polisi yang menyaru kemudian kata Sandi memberikan uang muka seharga Rp1,5 juta untuk ketiga perempuan tersebut.
Seorang germo yang kerap menjajakan perempuan muda ke hidung belang diringkus tim Renakta Ditreskrimum Polda Sumut, Senin (23/10).
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara