Geruduk Istana, ARUP Minta SBY-Boediono Turun

Geruduk Istana, ARUP Minta SBY-Boediono Turun
Geruduk Istana, ARUP Minta SBY-Boediono Turun
“Kami juga minta Partai Demokrat dibubarkan. Partai ini sudah terbukti menjadi sarang para perampok uang negara. Skandal Bank Century, wisma atlet, dan sejumlah kasus korupsi lain menjadi bukti betapa Partai Demokrat telah menyalahgunakan dan menyelewengkan amanah yang diberikan rakyat. Karena itu, Partai Demokrat sangat layak dibubarkan,” ujar Yudha, aktivis dari BEM Jakarta.

Sebagai  wujud tuntutan pembubaran partai penguasa itu, mahasiswa membakar spanduk raksasa yang bergambar kepala Ibas, Anas, Angie, dan Mirwan.  Pada bagian tengah tertulis “APBN ke Kongres Rp Miliaran + Jutaan US$”. Sedangkan di bagian bawah tertulis “BUBARKAN PARTAI DEMOKRAT” yang ditulis dengan huruf kapital dan berukuran besar. Puncak aksi ditandai dengan pembakaran giant banner tersebut yang disambut dengan tepuk tangan meriah massa demonstran.

Aksi diikuti antara lain Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 92, Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta, Laskar Anti Korupsi (LAKI) Pejuang, dan rakyat kelas bawah yang datang dari kawasan Jabodetabek. Mereka membawa puluhan spanduk dan poster.

Antara lain bertuliskan SBY-Boediono Segera Angkat Kaki dari Istana, Rakyat Miskin Makan Nasi Aking, Harga Beras Terus-menerus Naik, Uang SPP Mahal Anak-anak Putus Sekolah, Rumah Sakit Mahal Rakyat Wafat, dan Dana APBN Dirampok Rakyat Merana. ARUP membuktikan mampu mengkoordinasi massa dengan baik, sehingga aksi berjalan tertib tanpa adanya kerusuhan atau bentrokan dengan aparat keamanan. (fas/jpnn)

JAKARTA - Sekitar 4.000an massa yang tergabung alam Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) berunjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu (5/10). Massa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News