Geruduk KPK, Kubu Djan Faridz Minta SDA Dibebaskan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Mukhtamar Jakarta Djan Faridz kembali datangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia datang bersama beberapa pengurus PPP versi Muktamar Jakarta lainnya seperti Wakil Sekjen Bahaudin, Wakil Sekjen Sudarto dan beberapa lainnya.
Kedatangan Djan kali ini bukan untuk meminta izin untuk membesuk bekas Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Dia justru ingin memohon penangguhan penahanan tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji itu.
"Niat kedatangan saya ke KPK ingin menghadap pimpinan KPK untuk memohon penangguhan penahanan Pak Suryadharma Ali, karena beliau adalah pengurus dari PPP. Beliau adalah Ketua Majelis Pertimbangan Partai," kata Djan di KPK, Senin (15/6).
Menurut Djan, seluruh kader PPP siap menjadi penjamin bagi Suryadharma. Pasalnya, sosok menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu masih sangat mereka butuhkan.
Kuasa hukum Suryadharma, Humphrey Djemat menambahkan, KPK tidak memiliki dasar yang kuat untuk menahan kliennya. Karena itu, tidak ada alasan untuk terus melakukan penahanan.
"Dan juga Pak Suryadharma tidak mungkin melarikan diri, karena ada jaminan dari pengurus PPP dari saat ini. Kemudian juga untuk hilangkan barang bukti semua dokumen sudah dipegang oleh KPK. Kami jamin Pak Suryadharma selalu kooperatif dalam pemeriksaan yang selanjutnya," tandasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Mukhtamar Jakarta Djan Faridz kembali datangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan