Geruduk MK, Aliansi Mahasiswa Untuk Demokrasi Kecewa pada Polisi

jpnn.com, JAKARTA - Massa pro dan kontra terhadap gugatan batas usia capres dan cawapres diturunkan menjadi 35 tahun dari 40 tahun mulai memadati kawasan sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (16/10).
Adapun massa pro terhadap MK yang menggunakan seragam bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka digiring oleh polisi mendekat ke jalan Medan Merdeka Barat, tepatnya di depan Gedung Kominfo.
Massa yang kontra dihalau oleh polisi untuk mendekat ke Jalan Medan Merdeka Barat.
Massa yang protes terhadap netralitas MK terlihat hanya diberi kesempatan berorasi di sekitar Bundaran Thamrin dan sekitar Monas.
Koordinator aksi Aliansi Mahasiswa Untuk Demokrasi Husni Romansyah mengaku kecewa dengan perlakuan polisi yang berjaga di lokasi aksi.
Husni menilai pihaknya memiliki hak yang sama untuk menyuarakan aspirasinya di Gedung MK, Jakarta.
“Kami tidak boleh mendekat ke jalan Medan Merdeka Barat. Tapi massa yang berseberangan dengan kami diizinkan,” ujar Husni.
Menurutnya, polisi juga menempatkan mobil tahanan di sekitar lokasi aksi. Belum diketahui tujuan pasti keberadaan mobil tersebut.
Massa pro dan kontra terhadap gugatan batas usia capres dan cawapres diturunkan menjadi 35 tahun dari 40 tahun mulai memadati kawasan sekitar Patung Kuda Arjuna
- Soal Sukatani Dibungkam Polisi, Dewan Kesenian Purbalingga: Seperti Orde Baru
- Belum Beres, Pemeriksaan 4 Polisi Intimidasi Lagu Sukatani Masih Berlangsung
- Omongan Kapolri Listyo Diungkit setelah Band Sukatani Didatangi Polisi
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat