Gerus Kepercayaan Publik, Kasus Ferdy Sambo Jadi Evaluasi Polri ke Depan
jpnn.com, JAKARTA - Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjadi bahan evaluasi Korps Bhayangkara ke depannya.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kasus yang menyeret sejumlah perwira polisi termasuk Ferdy Sambo itu menggerus kepercayaan publik terhadap institusi.
"Kami semua jajaran berkomitmen tentunya untuk melakukan langkah perbaikan dan evaluasi, perbaikan di bidang struktural, intrumental, dan yang paling utama adalah perbaikan bidang kultural," kata Listyo di Bareskrim Polri, Jumat (30/9).
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu mengatakan saat ini fokus Polri berupaya responsif menerima keluhan masyarakat.
Karena itu, Polri membuka ruang untuk meningkatkan pelayanan interaktif untuk masyarakat.
"Humas Presisi dan Propam Presisi saat ini membuka ruang meningkatkan pelayanan interaktif, sehingga masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan," ujar Listyo.
Eks Kabareskrim Polri itu mengingatkan anak buahnya agar responsif apa yang menjadi keluhan masyarakat.
"Saya minta untuk betul-betul direspons, sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat, khususnya para pencari keadilan bisa direspons secara cepat. Ini bagian dari komitmen kami," tegas Listyo.
Kapolri mengakui kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J menggerus kepercayaan publik terhadap Polri
- Perayaan HUT YBB Berlangsung Meriah, 5 Kapolri Senior Hadir
- Waka MPR Sebut Layanan & Kualitas Kesehatan Masyarakat Harus Direalisasikan
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
- Kapolri Minta Para Penyidik Cegah Potensi Kebocoran Anggaran Negara
- Kapolri Ajak Kader Muda Al Washliyah Ikut Kawal & Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo