Getaran Tsunami 2011 Tak Pernah Berhenti
jpnn.com - TOKYO - Gempa bumi berkekuatan 6, 8 skala Richter (SR) mengguncang Jepang kemarin pagi (12/7). Getaran cukup kuat di sepanjang pesisir timur laut Jepang itu langsung membunyikan sinyal peringatan tsunami. Ribuan orang di delapan kota sempat mengungsi. Tetapi, selang dua jam kemudian, pemerintah mencabut peringatan tsunami.
"Ini merupakan reaksi tektonik gempa 9 SR yang membuat PLTN Fukushima bocor pada Maret 2011 lalu," terang Yasuhiro Yoshida, seismolog dari Badan Meteorologi Jepang.
Dia menambahkan, sejak guncangan mahadahsyat yang memicu tsunami setinggi sekitar 40 meter itu terjadi, getaran di dalam perut bumi sebenarnya tidak pernah berhenti.
"Dalam skala jangka panjang, aktivitas tektonik pascagempa memang sudah sangat jauh berkurang. Tetapi, gempa susulan dan tsunami masih mungkin terjadi," paparnya.
Karena itu, Yoshida memperingatkan seluruh masyarakat Jepang agar tetap waspada. Terutama yang tinggal di sekitar pesisir. Sebab, terdapat potensi gelombang tsunami.
Kemarin tsunami setinggi 20 sentimeter sempat menghampiri pesisir Ishinomaki Ayukawa dan Ofunato sekitar 50 menit setelah gempa. Yoshida menyatakan, gempa bumi kemarin berada pada skala 4. Di Jepang, skala gempa bumi berkisar dari angka 1 sampai 7.
"Masih akan muncul beberapa gempa susulan berskala 3 dalam waktu dua pekan mendatang," ungkapnya.
Gempa bumi yang terjadi pukul 04.22 itu berpusat di dasar laut yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Fukushima. Meski demikian, guncangan karena gempa terasa hingga ke Kota Tokyo yang berjarak sekitar 250 kilometer dari episentrum. Gempa bumi dan tsunami kecil itu mengakibatkan sedikitnya tiga orang terluka. Tetapi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (AP/AFP/hep/c15/tia)
TOKYO - Gempa bumi berkekuatan 6, 8 skala Richter (SR) mengguncang Jepang kemarin pagi (12/7). Getaran cukup kuat di sepanjang pesisir timur laut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis