Getol Tolak Anwar Ibrahim, Sekjen Barisan Nasional Langsung Dipecat
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia Tan Sri Annuar Musa menerima pemecatan dirinya sebagai Sekretaris Jenderal Barisan Nasional (BN) dan Sekretaris Jenderal Mufakat Nasional (MN) yang mulai berlaku Selasa (5/1).
Annuar Musa mengemukakan hal itu dalam jumpa pers di Kantor Menteri Wilayah Persekutuan di Putrajaya, Rabu (6/1).
Dia mengatakan tanpa memegang kedua jabatan tersebut dirinya bahkan akan terus menegakkan perjuangan Umno dan menjaga martabat serta integritasnya dalam memimpin persatuan rakyat dan konsensus nasional.
"Sekarang saya bukan lagi Sekjen BN, saya lebih bebas untuk bertindak dan mengambil sikap politik saya berdasarkan naluri dan hati nurani saya bersama dengan yang ada pada saya," kata politikus Umno tersebut.
Namun, kata Annuar, menurut aturan partai, pengangkatan dan pemberhentian tidak bisa dilakukan oleh Presiden Umno, seraya menambahkan bahwa hanya Ketua BN yang bisa melakukan itu dalam rapat BN.
"Ini juga tidak bisa diputuskan oleh Presiden Umno saat rapat dengan pimpinan divisi partai, harus ada pembahasan dengan komponen partai lain di BN, dengan satu partai tercatat satu suara dan tiga partai lainnya juga berhak mengajukan calon pengganti," katanya.
Koalisi BN dianggotai oleh Umno, MCA (Asosiasi China Malaysia) dan MIC (Kongres India Malaysia) dan Partai Bersatu Rakyat Sabah (PBRS).
BN sekarang ikut serta dalam Koalisi Perikatan Nasional bersama Partai Pribumi Bersatu.
Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia Tan Sri Annuar Musa menerima pemecatan dirinya sebagai Sekretaris Jenderal Barisan Nasional (BN)
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Ulah Gus Miftah Hina Penjual Es Teh Jadi Omongan PM Malaysia, Duh
- Komisaris HAM PBB Berkunjung ke Malaysia untuk Temui Anwar Ibrahim, Ada Apa?
- Bertemu di Malaysia, Prabowo-Anwar Ibrahim Saling Bahas Perjalanan Karier Politik
- Mahfud MD Dijamu PM Malaysia, Makan Siang Bareng, Jumatan Bersama, lalu Bicara 4 Mata
- Anwar Ibrahim Keluarkan Instruksi Tegas soal Penggunaan Bahasa Melayu