GGD Diangkat jadi PNS, Bagaimana Nasib Honorer di Wilayah 3T?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi meminta pemerintah untuk memerhatikan nasib guru-guru honorer di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Ketimbang mengangkat guru baru dan ditempatkan di 3T tapi sifatnya sementara, lebih baik angkat guru honorer yang selama ini mengabdi di sana.
"Banyak guru honorer yang usianya belum 35 tahun mengabdi di 3T. Kenapa tidak angkat mereka menjadi PNS," kata Unifah di hadapan Mendikbud Muhadjir Effendy, Selasa (20/6).
Menurut Unifah, seharusnya pemerintah sebelum mengangkat guru PNS di wilayah 3T, melihat dulu keberadaan honorer. Walaupun dibayar ratusan ribu, guru honorer tetap mengabdi di wilayah 3T.
"Ini penghargaan kita kepada guru honorer. PGRI tidak meminta pemerintah mengangkat guru honorer yang tidak sesuai aturan perundangan. PGRI hanya minta tolong guru honorer yang memenuhi syarat PNS diperhatikan," tuturnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengangkat 6.296 guru garis depan (GGD) yang ditempatkan di wilayah 3T. Sekitar 6.000-an GGD ini merupakan hasil seleksi 2016. (esy/jpnn)
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi meminta pemerintah untuk memerhatikan nasib guru-guru honorer
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua