G.H. Universal Hotel Bandung Membudidayakan Maggot Mandiri

G.H. Universal Hotel Bandung Membudidayakan Maggot Mandiri
Budi daya maggot di G.H. Universal Hotel Bandung. Foto: dokumentasi G.H. Universal Hotel

Panen pertama terjadi pada Oktober 2022. Setelah panen pertama berhasil, pihaknya terus melakukan budi daya maggot pada bulan selanjutnya.

“Kami berharap dengan melaksanakan budidaya Maggot mandiri di area hotel, kami bisa mengurangi sampah organik dengan memanfaatkannya untuk pakan ternak, ini merupakan langkah awal yang kami lakukan untuk mendukung program pemerintah, yaitu zero waste program (pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang bernilai guna),’’ kata General Manager Cita Hepingitias.

Selain itu, pihaknya berharap dengan dimulainya program maggot di hotel ini bisa menambah kesadaran kita semua akan manfaat pengelolaan sampah mandiri.

‘’Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat dan khususnya para pelaku hotel untuk bisa berpartisipasi dalam mendukung program zero waste,” ungkapnya.

Maggot merupakan larva dari serangga Hermetia illucens atau lebih dikenal sebagai black soldier fly (BSF). 

Sebelum dikenal dengan sebutan maggot, larva ini dikenal dengan nama belatung. Pada dasarnya, maggot dan belatung memiliki fungsi yang berbeda. Belatung yang berasal dari lalat rumah berperan sebagai vektor penyakit.

Maggot berperan sebagai agen perombak organik dalam waktu yang relatif cepat sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. 

Maggot mengandung protein yang cukup tinggi 40–50 persen sehingga dapat berperan sebagai sumber protein hewan untuk ikan air tawar dan ternak. Banyak orang yang membudidayakannya sebagai pakan alternatif yang unggul. (mrk/jpnn)

G.H. Universal Hotel Bandung membudidayakan maggot mandiri untuk mendukung program pengurangan sampah organik


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News