Ghosn Cilukba

Oleh Dahlan Iskan

Ghosn Cilukba
Dahlan Iskan.

Hanya saja Ghosn tidak perlu dipasangi gelang kaki elektronik. Tidak seperti Sabrina.

Dengan demikian Ghosn tidak bisa dimonitor --ke mana saja pergi.

Resminya Ghosn di bawah pengawasan ketat pihak berwajib. Maka sungguh ajaib bahwa tiba-tiba Ghosn muncul di Lebanon.

"Seperti petir di siang bolong. Like a bolt from the blue," komentar Hironaka. "Kita semua kaget. Penuh teka-teki," tambahnya.

Petir itu datang dari langit Lebanon. Tanggal 31 Desember pagi kemarin tiba-tiba Ghosn memberi keterangan pers. Pendek saja.

"Saya sekarang sudah di Beirut, Lebanon. Bukan untuk menghindari hukum. Namun untuk lari dari ketidakadilan," katanya.

Ghosn tidak menyebutkan sedang di hotel, di persembunyian, atau di rumahnya yang besar di Beirut.

Sistem hukum di Jepang, katanya, bisa membuat orang bersalah hanya berdasar sangkaan. Bukan bukti.

Masih menjadi misteri. Bagaimana Carlos Ghosn bisa melenyapkan diri dari Jepang. Padahal negara itu dikelilingi laut. Padahal tiga paspornya disita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News