Ghosn In The Box

Oleh Dahlan Iskan

Ghosn In The Box
Dahlan Iskan.

Pertama, larangan bertemu istri di saat liburan Natal. Kedua, adanya keterangan pers kejaksaan yang aneh.

Jaksa mengatakan peradilan Ghosn itu akan memakan waktu bertahan-tahun. Dua motif itu adalah hasil analisis pengacara. Setelah mendengarkan keluhan Ghosn selama itu.

Di hari Natal itu Ghosn hanya bisa bicara dengan istrinya lewat telepon. Video call. Atas izin pengadilan. Dan harus Didengarkan oleh pengacara.

Di akhir pembicaraan, kata sang pengacara, Ghosn mengucapkan 'I love you'. Cinta Ghosn pada Carole --yang dikawini setelah empat tahun bercerai dengan istri pertama-- luar biasa.

Belum pernah Ghosn merayakan Natal sendirian --tanpa keluarga. Apalagi di tahanan rumah.

Soal keterangan pers kejaksaan itu sang pengacara menilai tidak tepat. Mengapa yang seperti itu bisa dibocorkan.

Itu membuat wajah peradilan Jepang tercoreng.

Sang pengacara sudah memberikan keyakinan pada Ghosn bahwa ia pasti bebas. Perkara ini sangat minim bukti. Kalau toh ada kesalahan mestinya lewat proses denda.

Rupanya Carlos Ghosn merencanakan sesuatu yang out of the box --dengan cara go in to the box.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News