Gianluigi Buffon, Bergelut dengan Cedera Hingga Januari
Sempat Depresi Berat, Tapi Bahagia Menjadi Ayah
Jumat, 14 November 2008 – 17:01 WIB
Riwayat cederanya, memang sempat membuatnya depresi. Tapi, musim paling berat sepanjang karirnya, bukanlah pada 2000 atau 2005 saat mengalami cedera parah. Melainkan pada musim 2003/2004. Begitu penuturannya di otobiografinya berjudul Numero Uno.
Menurut pengakuan Buffon. Itu adalah musim yang paling berat. Dia sempat depresi sehingga sempat berpikir untuk berhenti bermain sepak bola. Dalam otobiografinya yang dipublikasikan surat kabar La Stampa, depresinya itu terjadi setelah kalah adu penalti dari AC Milan di Liga Champions 2002-2003.
"Entah itu terjadi karena ketenaran atau uang? Terlalu banyak alasan. Mungkin juga karena menyadari kegagalan mendapatkan wanita yang tepat atau karena gagal memengkan Liga Champions," aku Buffon.
Lanjut dia, depresinya itu sempat dialaminya selama tiga bulan dan harus menjalani pemulihan untuk mengatasi depresi. Tapi, dia sama sekali tidak pernah merasa menyesal dengan keputusannya memilih sebagai pemain sepak bola.
KUALITAS Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang tak bisa diragukan lagi. Tapi, awal musim ini, dia harus berjibaku dengan cederanya. Awal musim
BERITA TERKAIT
- Madrid Menang 4-2 Atas Sevilla, Geser Barcelona dari Posisi 2 Klasemen Sementara
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- Jay Idzes: Suporter Timnas Indonesia Ada di Level Berbeda
- PSBS Biak Tengah Dijauhi Dewi Fortuna
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persib Menang 3-1 atas Persita, Maung Bandung Pecahkan Rekor