Giat ToF CSA Bekali Petani NTT Siap Hadapi Perubahan Iklim
Jumat, 29 Juli 2022 – 14:34 WIB
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi secara terpisah menyatakan bahwa akibat dari perubahan iklim ekstrem, terjadi serangan hama penyakit tanaman di mana-mana dan sehingga menyebabkan sistem produksi di sentra pangan dunia terganggu.
Maka dari itu, penting bagi para petani untuk menerapkan smart farming agar dapat menggenjot produksi pertanian.
"CSA dapat menyelamatkan produksi pertanian kita,” tegas Dedi. (rhs/jpnn)
Climate Smart Agriculture (CSA) untuk menggenjot produktivitas dalam menghadapi perubahan iklim menuju pertanian yang ramah lingkungan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Dubes Norwegia Apresiasi Upaya Aksi Penanggulangan Perubahan Iklim Indonesia
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas