Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Makin Dikenal Gegara Olok-Olokan Netizen
jpnn.com, SOLO - Nama 'Samsul' yang disematkan kepada Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka saat kampanye cukup menarik perhatian masyarakat. Istilah satir itu justru dianggap Gibran mampu mengangkat program makan siang gratis.
Cerita Gibran ini berawal dari pertanyaan salah seorang peserta pelatihan konten kreator di Lokananta Solo, Rabu (22/5).
Gibran yang menjadi salah satu pembicara ditanya tips bagaimana jika konten kreator mendapatkan hate comment atau komentar pedas.
Menanggapi hal tersebut Gibran menyarankan agar para konten kreator menanggapi komentar-komentar pedas yang mereka terima.
"Jangan berkecil haril di hate speech, bully, itu diemin saja, santai. Itu kita mengalami setiap hari, buat lucu-lucuan. Kalau kita kapitalisasi bisa menjadi kekuatan, masalah asam folat, asam sulfat saya mengakui salah ketika saya ngomong gitu, audiens nggak ada yang ngeh, yang ngeh malah netizen," ujarnya, Rabu (22/5).
'Samsul' sendiri adalah nama sematan yang ditujukan kepada Gibran setelah dirinya salah menyebutkan istilah asam folat dengan asam sulfat. Istilah asam sulfat kemudian disingkat dengan 'Samsul.'
Gibran menyatakan dia merasakan program makan siang gratis yang diusungnya bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto saat kampanye semakin terangkat ketika 'Samsul' terus digunakan sebagai nama olok-olokan.
"Tapi setelah itu program makan siang gratis jadi terangkat sekali, kita lihat positifnya aja," ucapnya.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga sempat bercerita mengenai dirinya hate speech yang diperoleh saat merayakan natal di Halaman Balai Kota Solo. Menurutnya, kata-kata yang keluar hingga kata kafir.
"Tahu nggak komen-komen waktu pertama kali Solo merayakan Natal besar-besaran di Balai Kota Solo. Hampir sama di kafir-kafirkan," ucapnya.
Namun, Gibran mengaku tidak mempersoalkan hal itu. Dia mengaku justru tetap mencari cara agar UMKM hingga ojek online laris.
"Kalau saya sih lebih bagaimana ketika ada acara keagamaan, UMKM laris, ojol laris yang punya persewaan tenda laris, MC laris itu terus di tiap tahun kegiatan kita besarkan semua acara," bebernya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyebut bahwa cara Gibran menghadapi hate speech bisa menjadikan viral dan dijadikan alat kampanye.
"Yang penting positif thingking, jadi semua ditanggapi secara positif contoh Mas Gibran Mas Wapres, beliau waktu kepleset soal asam folat jadi asam sulfat jadi kata samsul malah justru menjadi viral dan justru jadi alat kampanye yang sangat efektif kan. Jadi pokoknya hal yang menyerang kita dibikin lucu lah," pungkasnya Muhadjir. (mcr21/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Gibran Rakabuming Raka akui jika nama Samsul yang disematkan kepadanya sebagai olok-olokan justru mengangkat program makan siang gratis.
Redaktur : Natalia
Reporter : Romensy Augustino
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Wapres Gibran Tinjau Kesiapan Infrastruktur Transportasi Menjelang Nataru
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon