Gibran Birokrasi

Oleh: Dahlan Iskan

Gibran Birokrasi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Setahun ke depan para pengusaha akan lebih banyak jalan-jalan. Terutama ke luar negeri. Mereka tidak mau terkena gempa, apalagi gempa 15 skala Richter.

Setahun ke depan adalah setahun wait and see. Itu istilah yang populer di kalangan mereka.

Satu kalimat dari Megawati itu juga bisa membuat pemerintah tidak lumpuh.

Di tahun terakhir masa jabatan kedua seorang presiden sangat sulit. Sudah ibarat "kerbau hidup yang sudah tidak bisa berjalan".

Aslinya, dalam istilah asing, kata "kerbau" itu "bebek". Kita sudah terlalu banyak punya bebek. Lebih baik diganti kerbau, yang kian langka.

Ada penyebab utama "kerbau hidup" itu tidak bisa lagi berjalan: loyonya birokrasi di dalam pemerintahan itu sendiri.

Mereka tahu atasan mereka tidak akan lagi berkuasa. Tahun depan.

Pelindung mereka akan pergi. Backing mereka tidak ada lagi. Untuk apa ngotot bersemangat. Pun kalau berprestasi.

KALIMAT sejuk ini rasanya seperti boba di kala dahaga, apalagi Megawati Soekarnoputri yang mengucapkannya. Apakah Gibran jadi jaminan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News