Gibran Harus Membuktikan Diri Layak sebagai Cawapres Pendamping Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto dan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memutuskan memilih putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan bakal cawapres Gibran yang diusung oleh KIM untuk mendampingi Prabowo harus menunjukkan kemampuannya kepada publik. Gibran harus membuktikan bahwa dia layak ditunjuk sebagai cawapres.
"Menunjukkan kepada publik, menunjukkan kepada rakyat, dan menunjukkan kepada pemilih bahwa layak untuk dipilih oleh Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Senin (23/10).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu mengatakan Gibran harus bisa menjawab keraguan publik akan pengalamannya yang dinilai masih minim karena baru lebih dari dua tahun menjabat sebagai wali kota Surakarta sejak dilanti pada 26 Februari 2021.
Menurut Ujang, sejumlah gagasan untuk kemajuan bagi NKRI, prestasi, dan kedekatan dengan rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 270 jiwa perlu untuk terus ditunjukkan.
"Itu yang harus ditunjukkan kepada publik agar keraguan-keraguan publik yang selama ini bisa terjawab tuntas oleh Gibran ketika sebagai pendamping Prabowo dan partai koalisinya," ucapnya.
Menurut Ujang, hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi Gibran sebagai sosok anak muda dan pertama kalinya dalam sejarah demokrasi Indonesia dipercaya untuk maju dalam Pilpres 2024.
"Jadi, itu yang harus ditunjukkan agar masyarakat secara terang-benderang menilai Gibran adalah sosok figur yang pantas, yang memang layak untuk bisa disandingkan dengan sosok Prabowo," jelasnya. (antara/jpnn)
Gibran harus membuktikan bahwa dia layak sebagai cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Pemerintah Siapkan Juru Masak untuk Makan Bergizi Gratis