Gibran Harus Tahu, Kemenkeu Sebut Program KIS Sudah Terkover Saat Ini

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) angkat suara mengenai salah satu program unggulan yang diusung oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia dan Dana Abadi Pesantren.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata mengatakan program KIS saat ini sudah mencakup sebagian besar lansia yang tidak mampu, terutama yang tidak memiliki dukungan keluarga. Oleh karena itu, menurut Isa, program yang sudah berjalan saat ini dianggap sudah memadai.
"KIS untuk lansia sebetulnya sebagian besar lansia kalau tidak dalam keluarga mampu sudah terkover," kata Isa dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu (25/10).
Isa menjelaskan lansia yang berasal dari keluarga tidak mampu telah terdaftar dalam data program Keluarga Harapan (PKH) atau yang dikenal sebagai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Oleh karena itu, mereka sudah secara otomatis menjadi penerima bantuan iuran (PBI) dari BPJS Kesehatan.
"Kalau kemudian nanti ada yang masih belum terkover dan sebagainya, itu sebenarnya adalah perbaikan pendataan yang akan kita (pemerintah) lakukan. Tetapi seharusnya, sih, kami cukup dengan program yang ada sekarang ini (KIS)," tambahnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan semua pihak untuk merujuk kepada Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024. Menurutnya, program Dana Abadi Pesantren dan KIS yang juga ditujukan untuk lansia sudah termasuk dalam APBN tersebut.
"Dilihat saja APBN 2024, kan, sudah diketok, ya. Mengenai apa program-program, mungkin saya nggak sebut populis, tapi yang pemihakan kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN," kata Sri Mulyani.
Dia mengumpamakan anggaran perlinsos di 2024 sekitar Rp 487 triliun.
Program KIS saat ini sudah mencakup sebagian besar lansia yang tidak mampu, terutama yang tidak memiliki dukungan keluarga.
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- Muncul Desakan Lengserkan Gibran dari Kursi Wapres, Boni Bilang Mustahil
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental