Gibran Jadi Calon RI2, Media Asing Anggap Jokowi Masih Ingin Berkuasa

Media Inggris itu mendedahkan terpilihnya Gibran sebagai cawapres untuk Pilpres 2024 telah memunculkan kritik tentang Jokowi sedang membangun dinasti politik di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Dari Jepang, laman Nikkei Asia mengangkat soal Gibran yang mau menjadi bakal cawapres untuk mantan rival Jokowi pada dua pilpres sebelumnya.
"Jokowi's son to make Indonesia VP bid alongside father's old rival,” demikian judul media yang berbasis di Tokyo itu.
Nikkei menganggap keputusan tentang penunjukan Gibran itu akan menambah drama pada Pilpres 2024 karena Jokowi berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar Pranowo.
Dari negeri jiran, The Straits Times memajang berita berjudul Defence Minister Prabowo to run for Indonesia president with Jokowi’s son Gibran as VP.
Media milik Singapore Press Holdings Limited itu juga menyoroti soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memungkinkan Gibran menjadi cawapres.
MK yang dipimpin adik ipar Jokowi, Anwar Usman, telah menurunkan syarat capres/cawapres bisa berusia 40 tahun asalkan berpengalaman sebagai kepala daerah hasil pilkada.
“Gibran adalah wali kota Surakarta, secara populer dikenal sebagai Solo,” demikian tertulis di berita The Straits Times.
Sorotan media mancanegara menyasar Presiden Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka yang menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Survei Trust Indonesia: Ketidakpuasan Terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Sangat Tinggi
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik